Saturday, April 19, 2014

Geliat Perkembangan Bisnis Online

Kamis, 17 April 2014

Geliat Perkembangan Bisnis Online

DEWASA ini perkembangan bisnis online, seperti toko online atau pun e-commerce di Indonesia begitu pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi (internet) dan juga penggunanya. Menurut data Frost & Sullivan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia mencapai rata-rata 17 persen per tahunnya. Sementara menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 28 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Data berikutnya menunjukan bahwa pada tahun 2012 jumlah pengguna internet sekitar 63 juta pengguna, kemudian meningkat pada tahun 2013 menjadi 71,19 juta pengguna atau meningkat 13 persen. Sedangkan nilai transaksi yang terjadi pada tahun 2013 sekitar 5 trilyun rupiah, itu pun hanya menghitung transaksi jual-beli barang saja.
Bagi konsumen, tentu saja dengan kehadiran toko online atau e-comerce itu akan semakin memudahkan dalam berbelanja. Mereka tak perlu keluar rumah jika ingin membeli sesuatu. Pun demikian dengan pebisnis atau pemilik toko, tak harus memiliki toko layaknya toko-toko yang kita kenal selama ini. Mereka cukup memampang barang atau jasa dagangannya di dunia maya dan pembeli pun akan “datang” dengan sendirinya.

Meskipun demikian, ada juga pemilik toko yang memang sudah memiliki toko secara offline, namun dengan tujuan untuk saling melengkapi mereka juga membuat toko online. Mereka memanfaatkan teknologi informasi (internet) menjadi sarana yang dianggap ampuh dan efektif untuk promosi sehingga jalan untuk penetrasi pasar maupun ekspansi pasar semakin terbuka.

Jika selama ini toko offline hanya bisa menjangkau pasar lokal yang terbatas, namun dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi semacam internet, bisa menjadi sarana yang paling tepat bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan pangsa pasarnya. Melalui jaringan internet seorang pemilik toko, dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar lokal namun bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional.

Sekali lagi, intinya toko online tidak berbeda jauh dengan toko yang dibuka secara offline. Yang membedakan hanyalah lokasi usaha dan cara transaksi atau pembeliannya saja. Selain itu, jika toko konvensional (toko offline) membutuhkan lokasi yang strategis untuk memulai usaha, toko online hanya membutuhkan jaringan internet dan membuat website, blog atau jejaring sosial sebagai tempat usahanya. Selanjutnya toko online juga memudahkan dalam hal promosi, modal yang digunakan relatif kecil, operator atau tenaga kerja yang tak banyak, serta waktu yang fleksibel, menjadi alasan atau pilihan utama para pebisnis online.
Di Indonesia, sampai saat ini belum ada data yang pasti berapa jumlah toko online yang ada.Namu ada beberapa nama pebisnis online besar yang selama ini "aman" dan terpercaya untuk melakukan transaksi. Setidaknya ada beberapa toko online dengan jualan unik dan mempunyai segmen pasar tersendiri, misalnya untuk jual-beli buku-buku, gramedia.com masih boleh dikatakan sebagai rajanya.

Demikian juga dengan Zalora Indonesia, merupakan pusat belanja fashion online terbesar di Indonesia yang menyediakan kebutuhan fashion segala kalangan dengan menawarkan brand-brand lokal maupun internasional, yang semuanya mengikuti trend fashion terbaru dan memberikan banyak pilihan konsumen. Zalora selalu memberikan layanan terbaik kepada konsumen dengan berbagai penawaran menarik, seperti harga promo, diskon khusus, special deal, dan juga memberikan kemudahan transaksi dengan gratis ongkos kirim untuk area tertentu, layanan Cash on Delivery (COD), serta garansi barang kembali jika tak sesuai. 
Sementara itu yang lain ada Lazada yang mempunyai banyak ragam barang yang ditawarkan, mulai dari komputer, laptop, tablet, hand phone, elektronik, fashion, alat-alat rumah tangga, alat kesehatan dan sebagainya. Layanan Lazada ini tak jauh beda dengan Zalora dalam memanjakan konsumennya. 
Itu hanya beberapa contoh toko online besar dan terpercaya yang ada di Indonesia, masih banyak yang lain yang jumlahnya bisa ribuan. Namun yang pasti, dalam menjalankan bisnis online, selain kualitas barang dan layanan yang bermutu, yang terpenting adalah adanya kepercayaan dari konsumen. Apalagi saat ini banyak layanan belanja online yang “abal-abal”, penipuan yang berkedok jual-beli. Jadi ini sangat penting menjadi perhatian para pelaku usaha online dan masyarakat konsumen.
 

No comments:

Post a Comment