Sunday, May 26, 2013

Thursday, May 23rd, 2013

1
Indonesia Daily Retail
www.uobkayhian.co.id Kamis, 23 Mei 2013
Market News
Pergerakan saham-saham kemarin masih cenderung mixed
dan perdagangan diwarnai oleh aktifnya saham LSIP, SIMP,
AALI, GJTL, dan ERAA. Saham sektor perkebunan kelapa
sawit mengalami penguatan karena menguatnya harga CPO ke
level tertinggi dalam 5 minggu terakhir menyusul spekulasi
meningkatnya permintaan CPO pada bulan ramadhan yang
berakibat mengurangi stock CPO di Malaysia. Saham GJTL dan
MASA menguat diperkirakan karena reaksi positif investor
terhadap data penjualan ban domestik 4M13 yang mengalami
peningkatan sebesar 13.6%. ERAA mengalami penguatan
harga karena berita bahwa Perseroan akan melakukan kerja
sama dengan Foxcon Technologi untuk membangun pabrik
selular di Indonesia (berita ini belum dikonfirmasi oleh
Perseroan). Indeks pada perdagangan kemarin ditutup
menguat +19.24 poin pada level 5 208.00 dengan nilai transaksi
mencapai Rp6.14 triliun
Ketua The Fed, Bernanke menyatakan akan mulai menurunkan
nilai pembelian obligasi yang saat ini senilai US$85 miliar per
bulan pada beberapa meeting The Fed berikutnya, dengan
syarat data ekonomi AS terus membaik dan perbaikan tersebut
dinilai akan berkelanjutan. Pasar global merespon negatif
pernyataan The Fed tersebut karena pembelian obligasi
tersebut disinyalir yang menjadi pemicu penguatan harga
saham dan mendorong penguatan indeks Dow Jones sebesar
16-17% pada tahun ini. Indeks Dow Jones dan Nasdaq
semalam ditutup melemah masing-masing -0.52% dan -1.11%.
Indeks Kawasan regional pagi ini cenderung melemah dan
diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap
indeks BEI hari ini.
Stock on the move
PWON – BUY
Akumulasi beli pada level Rp410-415 dengan target penguatan
pada level Rp465. Gunakan stoploss sebesar 5% per trade.
LCGP – BUY
Akumulasi beli pada level Rp295-300 dengan target penguatan
harga Rp330. Stop loss sebesar 5% per trade.
DGIK – BUY
Akumulasi beli pada level Rp255-260 dengan target penguatan
harga Rp300. Stop loss sebesar 5% per trade.
Economic Agenda
Last close: 5208.0 (0.37%)
Source: UOB Kay Hian
Indeks diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan setelah
menembus ke atas the inside bar formation. Indeks diperkirakan
akan bergerak antara 5162-5251 sebelum melanjutkan
penguatannya.
Market Close +/- Chg (%)
MSCI Indonesia 6,122.1 1.1 0.0
MSCI Asia-Ex Japan 561.4 (0.8) (0.1)
KLCI 1,783.9 (3.5) (0.2)
FSSTI 3,454.4 10.5 0.3
SET 1,631.3 (12.2) (0.7)
Hang Seng 23,261.1 (105.3) (0.5)
Nikkei 15,627.3 246.2 1.6
Shanghai Comp 2,302.4 (2.7) (0.1)
Dow Jones 15,307.2 (80.4) (0.5)
Source: Bloomberg
Regional Market
22 Mei 13 Chg (%)
Closing 1-day 1-mth
Forex (Rp/US$) 9,771 (0.1) 0.5
Crude Oil NYMEX (US$/bbl) 94 (2.0) 6.2
Coal Fut Amst (US$/tonne) 92 0.3 (1.5)
Nickel 3M LME 15,17 5 0.7 (0.8)
Tin 3M LME 21,470 0.9 3.2
Gold SPOT (US$/oz) 1,387 0.4 (3.2)
CPO Fut Msia (MYR/tonne) 2,328 0.5 3.7
Source: Bloomberg
Commodity Trend
2
Berita Korporasi
XL Axiata (EXCL): Axiata Group Bhd dari Malaysia dikabarkan
tengah mengevaluasi akuisisi PT Axis Telekom Indonesia yang
memiliki valuasi senilai US$1 miliar. Penawaran terhadap Axis
akan dilakukan melalui anak usaha Axiata Group, XL Axiata.
Direktur Utama Perseroan menyatakan belum ada informasi
yang dapat diumumkan terkait dengan rencana tersebut. (Bisnis
Indonesia)
Agung Podomoro Land (APLN): Perseroan menyiapkan lahan
sedikitnya seluas 40 ha di cakung Jakarta Timur untuk
membangun rumah murah vertikal atau rumah susun. Perseroan
menargetkan akan membangun rumah susun di daerah Daan
Mogot, Muara Angke, dan Cakung. (Bisnis Indonesia)
Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP): Perseroan
mengalokasikan dana sebesar Rp3,2 triliun untuk
mempersiapkan enam proyek jalan tol pada tahun ini. Keenam
proyek jalan tol tersebut adalah Serpong Balaraja, Soreang-Pasir
Koja, Cisumdawu, Depok-Antasari, BORR dan 6 ruas jalan tol
dalam kota Jakarta. (Bisnis Indonesia)
Perseroan tengah menyiapkan penerbitan saham dalam rangka
HMETD (rights issue) dengan target dana Rp1-1.5 triliun pada
kuartal IV’2013. Dana penerbitan saham tersebut akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana investasi 2013
sebesar Rp3.2 triliun. Perseroan akan meminta persetujuan
pemegang saham atas rencana tersebut pada RUPSLB tanggal
24 Juni 2013. (Investor Daily)
Agung Podomoro Land (APLN): Perseroan akan melakukan
penawaran umum berkelanjutan tahap I tahun 2013 dengan
target dana Rp1.2 triliun, dari total penerbitan obligasi
berkelanjutan senilai Rp2.5 triliun. Dana penerbitan obligasi
tahap I akan digunakan untuk melunasi pokok pinjaman dan
pengembangan usaha di bidang properti. (Bisnis Indonesia)
Adaro Energy (ADRO): Proyek IndoMet Coal yang merupakan
proyek patungan antara Perseroan dan BHP Billiton Ltd
diperkirakan akan mulai berproduksi batubara pertamanya pada
kuartal III tahun 2013. Tambang tersebut akan memiliki kapasitas
produksi sebesar 1 juta ton dan saat ini pekerjaan konstruksi
masih berlangsung. Kepemilikan Perseroan di proyek tersebut
sebesar 25% dan BHP Billiton sebesar 75%. (Bisnis Indonesia)
Sarana Menara Nusantara (TOWR): Perseroan melalui anak
usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia
mendapatkan pinjaman senilai US$475 juta dan Euro40 juta.
(Bisnis Indonesia)
Tower Bersama Infrastructure (TBIG): Perseroan memiliki
fasilitas pinjaman sekitar US$210 juta dan global notes senilai
US$300 juta untuk mendanai rencana akuisisi menara. Hingga
Q1’13, perseroan berhasil menambah jumlah penyewa menara
sebanyak 650 tenant baru. (Kontan)
Wijaya Karya (WIKA): Perseroan berencana mencari pinjaman
senilai Rp1.4 triliun untuk ekspansi bisnis pembangkit listrik.
Perseroan berencana membangun pembangkit listrik baru
dengan kapasitas 100 MW hingga tahun 2014. (Kontan)
Visi Media Asia (VIVA): Grup MNC diperkirakan akan
menyepakati akuisisi media televisi milik grup Bakrie melalui Visi
Media Asia (ANTV dan TV ONE) dan akan closing dalam waktu
dekat. Namun demikian, Grup MNC tidak akan mengambil alih
semua media yang berada di bawah Visi Media Asia. Hingga
saat ini, belum ada konfirmasi mengenai nama televisi yang akan
diambil alih oleh MNC Grup. (Investor Daily)
Top Volume
Stock Price
(Rp)
Chg
(%)
Volume
(‘000)
KI Jababeka 390 8.3 397,785
Sentul City 305 3.4 394,406
Energi Mega 138 (1.4) 247,405
Pakuwon Jati 405 2.5 200,137
Bumi Resources 730 (3.9) 173,063
Top Gainers
Stock Price
(Rp)
Chg
(%)
Volume
(‘000)
Ultrajaya Milk 4,625 8.8 4,546
KI Jababeka 390 8.3 397,785
Indah Kiat Pulp & Paper 1,600 6.0 58,125
Media Nusantara 3,600 5.9 27,695
Bank Ekonomi 1,900 5.6 1
Top Losers
Stock Price
(Rp)
Chg
(%)
Volume
(‘000)
Bumi Resources 730 (3.9) 173,063
Indosat 5,350 (3.6) 2,866
Bank Danamon 5,850 (2.5) 24,180
Ramayana LS 1,460 (2.0) 9,528
Indo Tambangraya 32,950 (1.9) 970
Source: Bloomberg
Net (US$m) Buy Sell Total (%)
26.6 378.1 351.6 40.4
Source: IDX
Foreign Trade in IDX
3
Analisa Teknikal
Pakuwon Jati (PWON IJ) – BUY
Target Harga: Rp465
Resistance: Rp430
Support: Rp390
PWON bergerak dalam pola ascending triangle
yang berpotensi melanjutkan tren penguatan
harga. Anda dapat melakukan akumulasi
pembelian pada rentang harga Rp410-415
dengan target penguatan di Rp465. Selalu
gunakan batasan stop loss sebesar 5% per
trade.
Source: UOB Kay Hian
Laguna Cipta Griya (LCGP) – BUY
Target Harga: Rp330
Resistance: Rp330
Support: Rp265
LCGP bergerak dalam formasi higher low ke
higher high menuju ke tren bullish. Oleh karena
itu pergerakan harga ke depan berpotensi
mengalami penguatan harga. Anda dapat
melakukan akumulasi pembelian pada rentang
harga Rp295-300 dengan target penguatan di
Rp330. Selalu gunakan batasan stop loss
sebesar 5% per trade.
Source: UOB Kay Hian
Nusa Kontruksi Enjiniring (DGIK IJ) – BUY
Target Harga: Rp300
Resistance: Rp270
Support: Rp230
DGIK telah bergerak menembus trendine
resistance dalam pola symmetrical triangle,
sehingga pergerakan harga berpotensi
melanjutkan tren penguatan. Anda dapat
melakukan akumulasi pembelian pada rentang
harga Rp255-260 dengan target penguatan di
Rp300. Selalu gunakan batasan stop loss
sebesar 5% per trade.
Source: UOB Kay Hian
4
Important Disclosure
We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any
representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of
opinion contained herein are those of UOB Kay Hian Research Pte Ltd only and are subject to change without notice. Any
recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the
particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as
substitution for the exercise of judgement by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a
solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
UOB Kay Hian and its affiliates, their Directors, officers and/or employees may own or have positions in any securities mentioned
herein or any securities related thereto and may from time to time add to or dispose of any such securities. UOB Kay Hian and its
affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discussed herein (or
investments related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek
to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
UOB Kay Hian (U.K.) Limited, a UOB Kay Hian subsidiary which distributes UOB Kay Hian research for only institutional clients, is
an authorised person in the meaning of the Financial Services and Markets Act 2000 and is regulated by Financial Services
Authority (FSA).
In the United States of America, this research report is being distributed by UOB Kay Hian (U.S.) Inc (“UOBKHUS”) which accepts
responsibility for the contents. UOBKHUS is a broker-dealer registered with the U.S. Securities and Exchange Commission and is
an affiliate company of UOBKH. Any U.S. person receiving this report who wishes to effect transactions in any securities referred
to herein should contact UOBKHUS, not its affiliate. The information herein has been obtained from, and any opinions herein are
based upon sources believed reliable, but we do not represent that it is accurate or complete and it should not be relied upon as
such. All opinions and estimates herein reflect our judgement on the date of this report and are subject to change without notice.
This report is not intended to be an offer, or the solicitation of any offer, to buy or sell the securities referred to herein. From time
to time, the firm preparing this report or its affiliates or the principals or employees of such firm or its affiliates may have a
position in the securities referred to herein or hold options, warrants or rights with respect thereto or other securities of such
issuers and may make a market or otherwise act as principal In transactions in any of these securities. Any such non-U.S. persons
may have purchased securities referred to herein for their own account in advance of release of this report. Further information on
the securities referred to herein may be obtained from UOBKHUS upon request.
PT UOB Kay Hian Securities,
UOB Plaza Thamrin Nine, 36th Floor
Jl. MH. Thamrin Kav. 8-10
Jakarta 10230, Indonesia
Tel: (6221) 2993 3888, Fax: (6221) 230 0326
http://research.uobkayhian.com
MCI (P) 122/03/2013
RCB Regn. No. 198700235E

No comments:

Post a Comment